DHARMASRAYA, KLIKPOSITIF – Penguatan sektor kesenian dapat dilakukan dengan cara, pendampingan dan pembinaan sanggar seni dan pelaku seni, mendokumentasikan data kesenian daerah yang telah ada.
Penyediaan ruang ekspresi atau wadah kegiatan atau event kesenian, fasilitasi kegiatan pelatihan SDM kesenian baik local daerah maupun nasional. Dan memberikan bantuan pendanaan berupa peralatan dan kebutuhan kesenian hingga Rp.350 juta.
Bahkan untuk penguatan sektor pelestarian dan pengelolaan cagar budaya Pemkab Dharmasraya memberikan bantuan renovasi dan revitalisasi 171 rumah gadang hingga Rp.10 milyar. Keberlanjutan ekskavasi candi kerjasama dengan BPCB, penetapan warisan budaya benda dan tak benda.
Serta pembentukan tim ahli cagar budaya kabupaten. Dengan sasaran pencapaian dari itu semua adalah untuk meningkatnya pelestarian seni daerah, meningkatnya fungsi adat dalam kehiudpan masyarakat, meningkatnya pelestarian warisan budaya dan meningkatnya pelestarian cagar budaya.
Selain memberi kuliah umum, Sutan Riska dalam kesempatan itu tak lupa memberi motivasi kepada mahasiswa untuk berani bermimpi untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat.
Sutan Riska menceritakan bagaimana awal dirinya terjun ke dunia politik saat mencalonkan diri menjadi bupati. Ia yang saat itu baru berusia 26 tahun dipandang sebelah mata oleh segelintir pihak, karena masih dianggap terlalu muda untuk membawa perubahan.
“Mimpi, tekad dan kerja nyata kita telah membalikkan pandangan remeh itu menjadi apresiasi. Alhamdulillah, hasil kerja kita sudah bisa dinikmati orang banyak”, tutur Sutan Riska.
Baginya muda tidak masalah, terpenting punya visi yang jelas untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan.