KLIKPOSITIF – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi tengah berduka. Ayahanda Mahyeldi, Mardanis bin Musa St. Tanameh meninggal dunia dini hari tadi.
“Innalillahi wainnailahi rojiun, telah berpulang ke Rahmatullah orang tua kita, abak tercinta Buya Mahyeldi, jam 02.43 wib di RSAM Bukittinggi, semoga Almarhum Husnul Khotimah,” tulis pesan berantai yang beredar di berbagai group medsos, Selasa (6/9/2022).
Kabar yang sama juga unggah oleh istri Mahyeldi Ansyarullah. Harneli Bahar menulis kabar duka tersebut.
“Telah berpulang ke Rahmatullah, mertua kami Abak Mardanis jam 2.43 dini hari,”.
“Semoga beliau Husnul Khotimah mohon ma’afkan kalau sekiranya ada kesalahan beliau,” tulis akun Harneli Bahar.
Ia juga mengunggah video yang menunjukan almarhum tengah dampingi Mahyeldi yang berbaju putih dan memakai peci.
Abak adalah sebutan untuk orang tua laki-laki di Minangkabau.
Abak Mardanis meninggal dalam usia 83 tahun dan saat ini semayamkan di rumah duka Kawasan Gaduik, Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.
Akhir pekan lalu diketahui Gubernur Mahyeldi dan istrinya Harneli Bahar, menyempatkan diri untuk pulang kampung.
Dalam foto-foto yang diunggah Harneli Bahar pada Sabtu (3/9/2022) terlihat gubernur dan dirinya mendampingi Abak.
“Mendampingi Buya Gub Mahyeldi Ansharullah untuk merawat Abak yang sedang sakit dirumah kampung halaman, Gadut Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sabtu (3/9/2022),” tulis unggahan itu.
Pesan Abak ke Mahyeldi
Dalam unggahan Harneli Bahar beberapa hari lalu itu, juga jelaskan bahwa Abak berpesan kepada Mahyeldi.
“Melihat ketulusan hati Buya Mahyeldi, Abak pun sempat meneteskan air mata. Suara pelan yang nyaris tak terdengar. Abak ingin memeluk anaknya,” tulis Harneli Bahar.
“Sekarang kau sudah menjadi Gubernur Sumbar, tak perlu repot kesini. Ingat masyarakat berharap banyak untuk kemajuan Sumbar,” pesan Abak Mardanis.
Mendadak, Mahyeldi memandang sorot mata Abaknya yang sudah mulai redup, memeluk dan meneteskan air mata serta mencium tangannya berkali kali.
“Insya Allah ..bak, yang terpenting Abak sehat dulu ya,” ucap Buya Gubernur.
Abak Mardanis hampir dua bulan sakit. setiap ada kesempatan Buya Mahyeldi selalu menjenguknya.
“Ini adalah kewajiban yang harus dpenuhi oleh seorang anak atas orangtuanya salah satunya adalah menghormati dan menghargai orang tua,”.
“Termasuk merawat beliau yang sedang sakit ini,” ungkapnya.