KLIKPOSITIF – SMAN 2 Bukittinggi telah resmi menjadi Heritage School atau Cagar Budaya Nasional.
Dulunya, SMAN 2 Bukittinggi bernama Kweek School atau sekolah raja yang didirikan kolonial belanda pada 1873.
Sekolah ini banyak melahirkan tokoh-tokoh nasional seperti Tan Malaka, A. H. Nasution, Sutan Syahrir, Dahlan Abdullah.
Selain itu juga para pejabat tinggi lainnya merupakan alumni dari sekolah yang telah menjadi cagar budaya nasional ini.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansyarullah mengatakan, selain banyak tokoh pahlawan nasional, para murid “sekolah raja” ini juga banyak yang berprestasi.
“Seperti komandan paskibraka HUT RI ke-77 di istana presiden yang lalu merupakan alumni SMAN 2 Bukittinggi,” katanya.
“SMAN 2 Bukittinggi, adalah rahim yang darinya lahir orang-orang besar, yang peran dan pikirannya sangat bermanfaat bagi kemajuan bangsa pada zamannya,โ ujar gubernur.
Gubernur berharap, sekolah ini menjadi sekolah unggulan karena banyak orang-orang hebat merupakan alumni dari SMA tersebut.
Mahyeldi mewajibkan para siswa “sekolah raja” harus mampu mengukir dan mewariskan tokoh-tokoh sejarah baik nasional maupun internasional.
“Bukittinggi pada sejarahnya dulu dikenal sebagai Ibukota Republik Indonesia,” tegasnya.
“Dengan adanya heritage school ini harapkan akan mengokohkan Bukittinggi sebagai kota bersejarah di Indonesia,” harapnya.
Ia menilai, hal tersebut merupakan nilai jual bagi Kota Bukittinggi.
Cagar Budaya Nasional
SMA 2 Bukittinggi resmi menjadi Heritage School atau Cagar Budaya Nasional setelah prasasti mendapat paraf Gubernur Sumatera Barat, dan Wakil Walikota Bukittinggi, Marfendi, Jumat (19/8/2022).
Wakil Walikota Bukittinggi, Marfendi, mengapresiasi apa yang telah dilakukan SMAN 2 Kota Bukittinggi harus diwariskan kepada generasi muda, sehingga sejarah sekolah ini dapat dijadikan cikal bakal apa yang akan dilakukan selanjutnya.
Selain itu, penandatanganan prasasti juga rencananya oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan, Nadiem Makarim.