PARIAMAN, KLIKPOSITIF– Tahun ini Dinas PU Pariaman menyerap Dana Alokasi Kusus (DAK) sekitar Rp20 miliar.
“DAK yang kita peroleh sekitar dua puluh miliar. Dana tersebut kita gunakan untuk pemeliharaan atau pengaspalan jalan,” ungkap Kepala Dinas PU Pariaman, Asrizal, Rabu 15 Juni 2022.
Menurutnya, rencana pengerjaan jalan itu berlangsung pada Juli tahun ini. “Ada 10 kilo jalan yang akan kita perbaiki,” katanya.
Ia mengatakan, sampai saat ini proses proyek jalan itu sedang masuk tahap pengadaan lelang.
“Dalam beberapa hari proses pengadaan lelang selesai dan masuk pada tahap kontrak dengan pihak ke tiga,” kata Kadis Asrizal.
Setelah itu, kata Asrizal lagi, baru bisa pencairan dana tahap pertama.
“Ada beberapa ruas jalan yang akan kita aspal dan akan kita perbaiki. Bahkan ada juga yang akan diperlebar,” ulasnya.
“Jadi melihat kondisi. Ada yang akan kita aspal serta perbaiki. Pada dasarnya akan kita buat lagi semulus awalnya,” sambung Asrizal.
Asrizal mengatakan, tahun ini cuma DAK untuk jalan yang mendapat persetujuan pusat. Untuk irigasi dan lainnya tidak sudah diajukan, namun belum ada tindak lanjutnya.
Saran BAPPENAS
Sebelumnya, Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Infrastruktur BAPPENAS, Velix Vernando Wanggai, memberi saran kepada Pemko Pariaman.
Ia menyarankan agar Wali Kota Pariaman maksimalkan pembangunan jalan serta kawasan strategis.
Menurut Wali Kota Pariaman, Genius Umar, di antara saran itu adalah terkait pembangunan jalan dan kawasan strategis.
“Di mana kawasan strategis itu bersandar pada jalan lingkar kota. Sehingga dapat juga mendongkrak perekonomian warga Pariaman,” jelas Genius.
Menurut Genius, Pemerintah Pusat memperhatikan pembangunan di Kota Pariaman.
“Menurut Staf Ahli itu, pembangunan harus sesuai atau sinkron dengan pembangunan pusat,” katanya.
Sehingga, lanjutnya, pembangunan menjadi merata, tidak ada ketimpangan yang begitu mencolok.
Pemko Pariaman sendiri telah menyerahkan empat proposal perbaikan atau pembangunan infrastruktur di Kota Pariaman.
Pertama, terkait lanjutan perbaikan Jalan By Pass Kota Pariaman, kemudian yang kedua terkait perbaikan jembatan Kurai Taji.
Selanjutnya pembangunan Pasar Basah Pariaman dan terakhir pelebaran jalan dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuju Kota Pariaman melalui jalur pantai.