PASBAR, KLIKPOSITIF – Empat orang wisatawan lokal di Pasaman Barat meninggal di dua lokasi objek wisata berbeda. Tiga orang diantaranya satu keluarga dan seorang lagi pelajar.
Mereka meninggal dunia kemungkinan hanyut atau tenggelam sehingga kram atau korban tidak bisa berenang pada objek wisata yang mereka kunjungi, Selasa (3/5/2022).
Saat peristiwa itu terjadi pengunjung sedang ramai mandi-mandi di objek wisata Pantai Sikabau yang berada di Kecamatan Koto Balingka dan Bendungan Lubuk King, Kecamatan Lembah Melintang.
Korban-korban berinisial Ty (28), A (51) dan F (42) ketiga korban ini adalah warga Kecamatan Lembah Melintang.
Mereka satu keluarga yang baru pulang dari rantau di Medan yang berliburan ke objek wisata Pantai Sikabau.
Sedangkan seorang lagi seorang pelajar berinisial RH (16) asal Kecamatan Sungai Beremas yang berlibur ke Sungai Batang Sikabau dengan Bendungan Lubuk King.
Kepala Jorong Sikabau mengatakan ketiga korban merupakan satu keluarga yang terdiri dari ayah, anak dan menantu.
“Kita membenarkan ada warga yang hanyut. Saya sendiri yang langsung mengevakuasi para korban dari pantai,” katanya kepada wartawan melalui telepon seluler.
Ia menceritakan kejadian itu berawal dari seorang korban berinisial Ty sedang mandi di pantai kemudian ia terseret arus ombak karena tidak mahir berenang.
Melihat itu, mertuanya A berupaya menolong Ty tanpa peralatan yang mendukung sehingga ia pun turut terseret arus.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
Setelah kedua korban terseret arus ombak, kemudian datang anak dari A yang berinisial F berupaya menolong namun ia juga turut terseret.
Akibat peristiwa itu, korban A meninggal tempat kejadian sedangkan dua korban yakni Ty dan F meninggal di Puskesmas Pembantu Sikabau.
“Objek wisata pantai ini memang tidak untuk mandi. Lokasi wisata ini hanya untuk menikmati pantai dan sekedar makan bersama,” terangnya.
Kemudian ia mengungkapkan pemuda dan Pokdarwis sudah memperingatkan kepada wisatawan untuk tidak mandi-mandi di pantai, terutama anak-anak dan perempuan.
“Pemuda setiap 30 menit patroli untuk memantau wisatawan dan selalu memperingatkan wisatawan agar tidak ada yang mandi-mandi di pantai khususnya para anak-anak,” ungkapnya.
Korban Meninggal RH
Sementara untuk korban RH (16) asal Kecamatan Sungai Beremas yang berlibur ke Sungai Batang Sikabau dengan Bendungan Lubuk King meninggal kemungkinan karena tidak bisa berenang.
Kapolsek Lembah Melintang, IPTU Zulfikar mengatakan korban RH sebelumnya bersama abang nya datang ke objek wisata Bendungan Lubuk King untuk mandi-mandi.
“Korban meninggal karena hanyut. Berdasarkan pengakuan abang nya, korban tidak bisa berenang,” kata Zulfikar.
Ia menceritakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB dekat Bendungan Lubuk King yang berada di Jorong Tampus.
Waktu itu, korban bersama abang nya mandi di sungai tersebut. Namun saat itu korban tergelincir lalu tenggelam.
Kemudian abang korban berupaya membantu dengan melemparkan pelampung ban namun tak berhasil terjangkau korban sehingga ia tenggelam.
“Korban telah dievakuasi dan telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” tutupnya.