PADANG, KLIKPOSITIF – Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy menargetkan Kabupaten Kepulauan Mentawai keluar dari daerah Tertinggal, Terluar, dan Terdepan (3T) di tahun mendatang.
Menurut Audy target tersebut dicapai dengan cara mengejar ketertinggalan di bidang infrastruktur, aksesibilitas, dan pendapatan daerah. Kemajuan pembangunan kabupaten Kepulauan Mentawai telah terjadi lompatan besar. Pembangunan infrastruktur di Mentawai terus digenjot, karena Mentawai telah dikenal wisatawan dunia.
Audy Joinaldy menyebutkan terdapat beberapa indikator yang menyebabkan Kepulauan Mentawai belum bisa keluar dari daerah 3T, salah satunya infrastrukturnya masih belum memadai. Padahal kunjungan wisatawan mancanegara sudah sering ke Mentawai.
Mentawai sudah dikenal oleh dunia, tinggal bagaimana mempercepat proyek pembangunan infrastruktur bagi peningkatan perekonomian masyarakat Mentawai.
Audy Joinaldy mengaku takjub dengan kinerja pasangan KDH Mentawai ini yang akan habis masa baktinya di bulan Mei 2022.
“Mentawai telah banyak kemajuan akhir-akhir ini. Tak salah kiranya masyarakat menyebut Bapak Yudas dan Bapak Kortanuis sebagai bapak pembangunan di Mentawai. Mereka telah banyak berbuat untuk pembangunan Mentawai,” ungkapnya.
Perkembangan Mentawai sudah jauh, sebelum pandemi Covid-19 jumlah kunjungan sudah mulai meningkat. Perlu promosi dan aktifitas pemberitaan pariwisata Mentawai yang memiliki masa depan yang baik.
Adanya Trans Mentawai, pembangunan Labuhan Bajau, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta dukungan pembangunan lainnya akan mampu menjadikan Mentawai lebih maju baik dalam sisi ekonomi maupun dalam minat dikunjungi akan semakin tinggi.
Kemudian Audy berharap untuk Bandara Udara Rokot harus jadi tahun ini. Hadirnya Bandara Rokot dengan wajah baru diharapkan bisa menopang kawasan wisata di daerah tersebut, yang pada gilirannya berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Wakil Bupati Mentawai, Kortanius Sabeleake menyebutkan warganya terus saling menjaga kerukunan antar umat beragama yang berada di wilayahnya. Sehingga Mentawai mendapat terbaik di Indonesia dalam toleransi beragama.
Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki tiga agama besar yakni Islam, Kristen dan Katolik, karena sekarang bulan Ramadan, sebagai bentuk toleransi beragama, untuk itu Kortanius mengimbau untuk saling menghormati dalam menjalankan ibadah sesuai kepercayaan masing-masing.
Menjaga toleransi beragama merupakan suatu kekuatan dalam meningkatkan persatuan sesama umat beragama dalam membangun di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
“Sebagai bukti hari besar keagamaan, Paskah dan Ramadhan saling berdekatan dan menjaga toleransi bersama. Mudah-mudahan kita terus saling menjaga,” tutup Korta.