KLIKPOSITIF – Politisi fraksi PKS Mustafa Kamal prihatin dengan kegagalan bangsa Indonesia dalam melakukan afirmasi bangga buatan Indonesia.
Sebagaimana Presiden Joko Widodo uangkapkan saat aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI) beberapa waktu lalu di Badung, Bali.
Ia menilai, kegagalan tersebut ialah kegagalan bersama sebagai sebuah bangsa.
“Saya kira ini kegagalan kita semua, saya harap ada upaya sistematis untuk afirmatif action sampai tahun 2024,” jelasnya Mustafa dalam interupsinya di Sidang Paripurna DPR RI ke-18 Masa Sidang IV Tahun Persidangan 2021-2022 di Senayan, Jakarta, Selasa (29/3).
“Saya kira ini suatu ironi, oleh karenanya saya prihatin. Saat Indonesia sudah merdeka menjelang 77 tahun, reformasi, tapi kita belum bisa berdiri atas kaki sendiri dengan mencintai dan menggunakan barang sendiri,” ungkap
Ia menambahkan, sehingga pemerintah bisa menyelesaikan tugas-tugasnya pak Jokowi, Pak Ma’ruf Amin pada periode ini dengan baik.
Oleh karenanya, Anggota Komisi X DPR RI itu berharap agar afirmatif action itu tidak terkena fenomena No Action Talk Only (NATO) atau No Action Jengkel Only (NAJO).
“Dengan kata lain, mudah-mudahan bangsa kita betul-betul menjadi bangsa yang beraksi atas apa yang dikatakan dan kemudian berbuat dengan sungguh-sungguhnya. Sehingga Kementerian kita semua sukses, dan DPR pun bisa mengawal dengan sebaik-baiknya,” sebut Mustafa.