KLIKPOSITIF – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) telah meningkat tajam di negara tetangga Indonesia, Timor-Leste.
Berdasarkan laporan WHO, lonjakan kasus DBD terjadi sejak akhir 2021, pada tingkat yang luar biasa tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.
“Terdapat 10 kematian pada tahun 2020, sementara tahun lalu 901 kasus dengan 11 kematian akibat DBD,” tulis WHO.
Pada Januari 2022, ada 1286 kasus, dan 790 di antaranya adalah anak-anak berusia 14 tahun kebawah.
“142 kasus DBD parah dan 20 kematian dilaporkan. Sebagian besar kasus yang datang ke rumah sakit didiagnosis berdasarkan tanda dan gejala klinis,” tegas pernyataan itu.
DBD Penyakit Endemik
Demam berdarah adalah endemik di Timor-Leste sepanjang tahun, dengan puncak penularan dilaporkan dari Desember hingga April selama bulan-bulan terpanas dalam setahun.
Musim hujan yang sedang berlangsung dapat meningkatkan kepadatan nyamuk dan kemungkinan penularan demam berdarah lebih lanjut dalam beberapa bulan ke depan.
Tidak Ada Pengobatan Khusus
WHO menjelaskan, tidak ada pengobatan khusus untuk DBD.
Pengenalan dini infeksi virus dengue dan manajemen klinis yang tepat dapat mengurangi keparahan penyakit dan kematian di antara kasus dengue.
Saran WHO
Wabah ini menggarisbawahi perlunya peningkatan pengawasan vektor, kapasitas laboratorium untuk deteksi yang lebih baik.
Pencegahan dan pengendalian DBD bergantung pada pengendalian vektor yang efektif.
Kegiatan pengendalian vektor harus fokus pada semua area di mana ada kontak manusia-vektor seperti tempat tinggal, tempat kerja, sekolah dan rumah sakit.
Kegiatan pengendalian vektor dapat mencakup menutup, mengeringkan dan membersihkan wadah penyimpanan air rumah tangga setiap minggu, serta klorinasi dan penerapan larvasida/insektisida yang sesuai untuk penyimpanan air.
Meskipun demam berdarah tidak menyebar dari orang ke orang, nyamuk dapat terinfeksi setelah menggigit seseorang dengan DBD.
WHO merekomendasikan
- penggunaan obat nyamuk,
- produk aerosol insektisida rumah tangga, atau obat nyamuk bakar.
- Menggunakan tirai jendela dan pintu
- serta AC juga dapat mengurangi gigitan.
WHO tidak merekomendasikan bahwa pembatasan perjalanan atau perdagangan umum bagi Timor-Leste berdasarkan informasi yang tersedia untuk saat ini.