SAWAHLUNTO, KLIKPOSITIF – Peringatan Hari Ibu tahun ke-93 tahun 2021, telah banyak perempuan pengusaha tangguh yang mampu berbicara dalam pentas global. Perempuan Pengusaha tidak saja berada pada usaha skala besar, namun banyak pula yang berkecimpung pada usaha kecil dan menengah. Para perempuan dengan semangat kemandiriannya memerlukan dukungan dari keluarga dan lingkungannya
“Dengan kreatifitas dan inovasi para perempuan pengusaha dapat menjadi pengusaha yang tidak kalah dalam persaingan bisnis. Banyak perempuan pengusaha yang awalnya hanya membantu kepala keluarga atau suami tetapi dapat ikut berperan dalam menopang usaha keluarga. Di lain sisi kemajuan teknologi mendorong peran perempuan di industri dan membuka kesempatan bagi perempuan untuk mendapat kesempatan membuka usaha sendiri, termasuk di masa pandemi covid-19 ini,” hal ini disampaikam Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat Hj. Harneli Mahyeldi dalam Upacara Peringatan Hari Ibu Tingkat Provinsi Sumbar di Sawahlunto, Senin (20/12/2021).
Inspektur Upacara Walikota Sawahlunto, yang dihadiri Wakil Walikota beserta Istri, Ketua DPRD Kota Sawahlunto, Anggota DPRD Perempuan Kota Sawahlunto, Sekda Kota Sawahlunto beserta Istri, Kepala Bappeda Sumbar, Kepala DP3AP2KB Sumbar, Kepala OPD menangani urusan PP dan PA Kab/Kota, Ketua BKOW Sumbar, Ketua Dharma Wanita Sumbar, Kepala Desa beserta Ibu “Pilot Project”, Ketua Forkomwil Prov. Sumatera Barat, Secara Ofline : Kepala OPD se Kota Sawahlunto, Semua Lurah dan Organisasi Perempuan se Kota Sawahlunto, Para wisuda SILO, Para Peserta, Panitia, Wartawan, Media Cetak dan elekronik
Harneli katakan, peringatan Hari Ibu ke-93 Tahun 2021 Tingkat Provinsi Sumatera Barat dapat dijadikan sarana memberikan penghargaan dan apresiasi kepada sosok perempuan yang telah berjasa dan atas pengorbanan seorang ibu dalam mengurus dan merawat keluarganya yang telah banyak kemajuan dirasakan oleh perempuan.
“Namun kesetaraan ideal belum sepenuhnya tercapai. Budaya patriarki telah mengakar selama berabad-abad masih tersisa dalam kehidupan bermasyarakat. Perempuan masih menghadapi berbagai permasalahan yang mengancam kualitas hidupnya. Kondisi ini diperparah dengan pandemi COVID-19, yang meningkatkan kerentanan ekonomi perempuan, ketidaksetaraan gender, serta mengancam upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” ungkapnya.
Ia pujikan , para srikandi-srikandi kuat, mampu melampaui berbagai tantangan yang melingkupi mereka. Masa yang sulit ini, perempuan-perempuan turut hadir di garda terdepan. Di tengah perjuangan menuju pemberdayaan perempuan yang membawa beragam tantangan, rintangan, dan hambatan, ada satu hal yang tidak berubah, yakni perempuan tetaplah tangguh, kuat, dan berani dalam menjadi penopang hidup kaumnya.
“Pada kesempatan ini, saya selaku Ketua Tim Penggerak PKK dan secara pribadi memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Pemerintah Kota Sawahlunto, adanya Inovasi Daerah pada masa Pandemic Covid-19 ini telah melaksanakan Wisuda SILO (Sekolah Istri Teladan Sawahlunto) sebanyak 155 peserta dari 8 Desa di Kota Sawahlunto. Kepada istri atau ibu yang hari ini diwisuda, kami berharap untuk menjadi istri/ibu teladan ditengah-tengah keluarga dan lingkungan masyarakat, sehingga persoalan terhadap perempuan dan anak bisa diminimalkan dengan baik seperti tidak adanya kekerasan terhadap perempuan dan anak, pengasuhan anak dalam keluarga yang lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu Gubernur Sumbar yang diwakili Kadis P3AP2KB katakan, jika perlindungan anak dimulai dari keluarga, saya yakin dan percaya bahwa keluarga sakinah mawadah wa rahmah bisa terwujud. Oleh sebab itu, maka kumpulan dari sakinah nantinya terwujud masyarakat madani.
“Inovasi SILO ini, merupakan program unggulan dan terus dilanjutkan di tahun berikutnya serta menjadi contoh bagi Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat sebagai strategi dalam peningkatan kualitas keluarga,” ajaknya.
Gubernur juga sampaikan, peringatan Hari Ibu bukan saja peringatan untuk mengucapkan terima kasih atas jasa ibu yang begitu istimewa bagi seluruh masyarakat Indonesia, tetapi lebih dari itu, bertujuan mendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat luas untuk memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.
“Melaului rangkaian PHI ini, juga kegiatan Wisuda SILO, merupakan Inovasi Daerah. Wisuda SILO dilakukan, bukan hanya sekedar Wisuda tetapi menjadi /menghasilkan jiwa para wisudawan untuk mewujudkan Ketahanan Keluarga, sehingga menjadi keluarga yang kuat dan kokoh di tengah masyarakat. Dan merupakan langkah strategis untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak,” jelasnya.
Program SILO menjadi Program Unggulan Kota Sawahlunto.SILO adalah inisiasi program sangat baik dalam menguatkan institusi keluarga, memberikan edukasi kepada para istri/ibu menjadi keluarga yang kuat dan kokoh ditengah masyarakat.
“Pemprov Sumbar mengapresiasi Pemerintah Kota Sawahlunto telah berinovasi menghadirkan Program SILO. Dimana kegiatan pembelajaran bagi perempuan yang sudah menikah dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan baik dalam peran asasi dalam keluarga maupun dalam peran social masyarakat,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu Gubernur Sumbar juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung peringatan Hari Ibu ke-93 Tahun 2021. Selamat Hari Ibu, perempuan-perempuan Indonesia. “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”.