KLIKPOSITIF – Umat Islam seyogianya harus mampu memiliki ilmu, atau terus mengembangkan ilmu yang sudah ada, karena dengan ilmu peradaban Islam akan maju dan berkembang.
Oleh karena itu, tak heran jika dalam sabdanya, Nabi Muhammad SAW mewajibkan bagi setiap Muslim untuk mencari ilmu dan memuliakannya serta menghormati ulama.
Dilansir dari MUI.or.id, syekh Nawawi Al Bantani, dalam Tanqih al-Qaul al-Hatsis, Syarh Lubab al-Hadits karangan Imam Jalaluddin As Suyuthi, menjelaskan keutamaan orang yang berilmu dan ulama. Hal ini sebagaimana Sabda Nabi Muhammad SAW kepada Ibnu Masud RA.
“Rasulullah SAW bersabda kepada Abdullah bin Masud, “Duduknya kamu selama satu jam dalam majelis ilmu tidak menggerakan pulpen dan tidak menulis satu huruf pun lebih baik bagimu dari memerdekakan budak, dan memandangnya kamu kepada wajah orang yang berilmu itu lebih baik bagimu dari pada engkau sedekah kepada 1.000 budak di jalan Allah dan salamnya kamu kepada orang yang berilmu itu lebih baik bagi mu dari ibadah 1.000 tahun.”
Ucapan Nabi Muhammad SAW kepada Ibnu Masud ini memperingatkan kepada kita bahwa betapa penting nya untuk memuliakan orang yang memiliki ilmu, dan tidak luput juga untuk mencari ilmu kepada orang yang mempunyai ilmu.
Lantas apa syarat-syarat yang mesti diperhatikan dalam mencari ilmu? Imam Syafii pernah berbagi resep sebagai berikut:
“Saudaraku, tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan enam perkara yang akan saya beritahukan perinciannya yaitu kecerdasan, semangat, sungguh-sungguh, berkecukupan, bersahabat (belajar) dengan ustadz (guru), dan membutuhkan waktu yang lama.”
Sepatutnya kita sebagai orang Muslim , harus memiliki enam bekal dalam mencari ilmu tersebut. Menurut Imam Syafii, bekal kecerdasan, sebab banyak orang Muslim yang memiliki kecerdasan yang luar biasa, dari berbagai macam negara.
Selanjutnya seorang Muslim ketika sedang melakukan sesuatu semata mata karena mencari keridhaan Allah SWT, harus memiliki sifat yang semangat sebab denga sifat semangatlah kita bisa meraih apa yang kita inginkan.
Selain dari semangat, sepantasnya kita sebagai pencari ilmu harus memiliki sifat yang sungguh-sungguh, sebab dalam kesungguh-sungguhan kita untuk mencari ilmu itu mendapatkan suatu kebaikan di sisi Allah SWT.
Selanjutnya adalah berkecukupan, yaitu dalam arti bekecukupan dalam ekonomi dan kesehatan, sebab tidak semua orang sama dalam pengertian kecukupan, bahkan ada yang tidak bersekolah di karenakan kekurangan secara ekonomi.
Dan yang tak kalah penting dan sangat vital, seseorang yang ingin belajar ilmu agama tanpa adanya bimbingan langsung dari guru besar kemungkinan setanlah yang akan menjadi guru nya. Memiliki guru adalah salah satu syarat yang paling utama.
Dan bersabarlah, sebab mencari ilmu membutuhkan waktu yang amat panjang, bukan hanya 5 atau 10 tahun. Bahkan jika badan kita sehat dan tidak memiliki kesibukan yang hukumnya menjadi kewajiban seperti hal nya mencari rezeki untuk menghidupkan keluarga, maka kita juga dianjurkan untuk mengikuti majelis ilmu yang ada.