48 Mahasiswa Unand Ikuti MBKM di Kota Pariaman

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PARIAMAN, KLIKPOSITIF — 48 orang mahasiswa Universitas Andalas (UNAND) mengikuti Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Kota Pariaman. Rombongan mahasiswa datang bersama dengan 13 Dosen Pendamping Lapangan (DPL) yang diketuai oleh Dr. Syofyan selaku UPT Pembelajaran di Luar Kampus UNAND.

“Kami menyambut baik program MBKM mahasiswa UNAND di Kota Pariaman, dengan adanya program ini kami berharap para mahasiswa dapat berbagi ilmu yang mereka pelajari dan diterapkan kepada masyarakat dimana mereka akan membaktikan diri,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pariaman, Yota Balad, ketika menyambut rombongan dari UNAND di lobi Balaikota Pariaman, Senin (20/3).

Yota Balad menegaskan agar mahasiswa yang mengikuti MBKM di empat desa dan satu kelurahan di Kota Pariaman ini, dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, mengenal kehidupan sosial yang sebenarnya diluar kampus, sehingga pengalaman mereka yang didapat nanti, akan menjadi bekal untuk mereka kedepanya, ulasnya.

“Kami menerima para mahasiswa ini di lobi sambil berdiri ini, juga sebagai latihan bagi mereka untuk bagaimana berdiri di tengah-tengah masyarakat nantinya, dan adik-adik mahasiswa, kiranya dapat menjadi apa yang diharapkan pada logo almametrenya Unad yaitu pohon beringin dan lilin,” ungkapnya.

Lulusan STPDN ini mengatakan bahwa mahasiswa hendaknya dapat menjadi pohon beringin yang meneduhkan, mengayomi dan memberikan angin segar kepada masyarakat. Begitupun simbol lilin yang berarti penerang dan memberi cahaya kepada masyarakat nantinya, jelasnya.

Dia berharap, kepala desa dan lurah dimana para mahasiswa ini akan melaksanakan MBKM nya, bisa membantu dan memberikan pelayanan yang baik kepada mereka, serta dapat menerangkan apa yang bisa dan tidak bisa mereka lakukan, sesuai dengan budaya dan kearifan lokal yang kita punya, ungkapnya mengakhiri.

Sementara itu, UPT Pembelajaran di Luar Kampus UNAND, Dr. Syofyan menjelaskan bahwa MBKM, merupakan kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristekdikti), yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja dan masyarakat.

“Ada 8 program atau kegiatan yang ada di MBKM ini, dan dua diantaranya membangun desa dan Asistensi Mengajar yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa kita yang bertugas selama empat bulan di Kota Pariaman ini,” terangnya.

Lektor Kepala Fakultas Farmasi Unand ini juga menjelaskan ada satu Kelurahan dan empat desa tempat melaksanakan MBKM bagi mahasiswa Unand, yaitu Kelurahan Alai Gelombang, Desa Palak Aneh, Desa Punggung Ladiang, Desa Marabau, dan Desa Padang Cakur, ucapnya.

“Tujuan kebijakan MBKM ini adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian dan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan bakatnya, dan melalui MBKM ini, menjadi sesuatu yang baru dan akan menjadi pengalaman bagi mereka yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” tuturnya.

Sedangkan untuk program MBKM ini, Syofyan menyebutkan mahasiswa ini terdiri dari beberapa Fakultas, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Fakultas Hukum, sehingga sinergi beberapa Fakultas ini dapat membantu percepatan pembangunan yang ada di desa/kelurahan, sehingga selama 4 bulan ke depan, akan terjadi perubahan di 4 Desa dan 1 Kelurahan tersebut, tutupnya.

Exit mobile version