PADANG, KLIKPOSITIF — Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat mengatakan, hingga saat ini 14 ekor sapi terjangkit penyakit kuku dan mulut (PMK) di Kota Padang.
Hal tersebut diungkapkannya saat Diseminasi bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Padang di Balai Kota Padang, Rabu (25/5/2022).
Syahrial menambahkan, sapi yang terjangkit PMK tersebut saat ini diisolasi di satu kandang.
“Namun karena di kandang itu ada 32 ekor sapi. Kita anggap semuanya terjangkit PMK karena berada di satu tempat,” ujarnya.
Syahrial melanjutkan, pihaknya telah menemukan solusi untuk mencegah penularan PMK berkembang luas.
“Dengan mengantisipasi sapi yang masuk dan untuk menguatkan daya tahan tubuh sapi diberi vitamin,” kata dia.
Selanjutnya, sapi yang datang dari luar Kota Padang agar ada surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dari daerah asal dan pengecekan saat sampai, karena bisa jadi sapi tertular di perjalanan.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan pertemuan dengan pedagang untuk sosialisasi antisipasi dan gejala-gejala PMK.
“Kita juga akan bentuk Satgas Unit Reaksi Cepat (URC) dan poskonya. Kita juga udah bersurat ke Dishub Sumbar untuk membentuk posko cek poin. Bahkan jika meluas kita akan melibatkan kepolisian,” ujarnya.
Terkait wabah PMK jelang Idul Adha, pihaknya akan mendata kebutuhan sapi di Kota Padang.
“Biasanya kebutuhan sapi itu 7 ribu hingga 7,3 ribu ekor. Kita akan bentuk tim yang akan memeriksa sapi kurban yang akan dijual,” jelasnya.
Ia menyebutkan, pihaknya juga akan mengadakan sosialisasi kepada pengurus masjid yang akan melakukan penyembelihan hewan kurban.