10 Tahun Hobi Bunga, Jumlah Koleksi Bu Lili Sekarang Sudah Capai Ribuan

Awalnya, bertanam bunga merupakan hobi yang terus digeluti Bu Lili. Baru sekitar 3 tahun terakhir, dirinya mulai membuka usaha jualan bunga

Lili Iswary bersama koleksi bunganya

Lili Iswary bersama koleksi bunganya (KLIKPOSITIF/Haswandi)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

AGAM, KLIKPOSITIF – Jika banyak yang memulai hobi bertanam bunga atau koleksi tanaman hias semenjak pandemi, namun tidak bagi Bu Lili Iswary (59), warga Kaluang Tapi Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam Provinsi Sumatra Barat.

Jauh sebelum pandemi, tepatnya 10 tahun lalu, Bu Lili telah memulai menanam bunga. Waktu itu, tanaman hias kaktus, begonia dan bunga ros jadi pilihannya. Untuk mendapatkan tanaman tersebut, Bu Lili membelinya dengan harga tertinggi 30 ribu rupiah.

Seiring dengan berjalannya waktu, koleksi tanaman hias Bu Lili semakin bertambah. Bahkan, hingga awal 2021, koleksi tanaman hias Bu Lili telah berjumlah ribuan. Jenisnyapun beragam mulai dari kaktus, begonia, keladi, aglonema, miana, monstera, dan masih banyak lagi jenis lainnya.

Awalnya, bertanam bunga merupakan hobi yang terus digeluti Bu Lili. Baru sekitar 3 tahun terakhir, dirinya mulai membuka usaha jualan bunga.

“Waktu itu ada yang datang melihat-lihat bunga saya, lalu tertarik dan membelinya. Saya jual saja. Nah mulai saat itu, saya jadi ketagihan jual bunga,” ujar Bu Lili tersenyum.

Untuk belanja, para pemburu tanaman hias harus datang langsung ke tempat usaha Bu Lili, karena Bu Lili tidak membuka penjualan melalui online. Untuk harganya sangat bervariasi, mulai dari ribuan hingga jutaan rupiah ada di sini.

“Saya gak mau jualan online. Takut bunganya mati saat dalam perjalanan dan bisa membuat pembeli kecewa. Kalau ada yang mau beli, dating saja langsung ke sini,” tuturnya.

Nah, jika tertarik dengan koleksi tanaman hias bu lili, bisa langsung datang ke Jorong Kaluang Tapi Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam Provinsi Sumatra Barat. (klik di sini untuk lihat videonya)

Exit mobile version