PADANG,KLIKPOSITIF – PT Semen Padang mengadakan pelatihan administrasi bisnis berbasis digital untuk mitra Binaan Dolas Songket. Program pelatihan ini digelar selama dua hari mulai pada Senin-Selasa, 8-9 Juli 2024 di Gedung Serba Guna (GSG) PT Semen Padang, Indarung.
Kepala Unit CSR PT Semen Padang Ilham Akbar mengatakan program pelatihan ini merupakan tahapan lanjutan dari serangkaian program yang telah dirancang PT Semen Padang untuk Dolas Songket. Sebelumnya kelompok tenun Songket Silungkang dari Desa Lembah Segar Sawahlunto tersebut telah mengikuti sejumlah program. Beberapa diantaranya yakni Pelatihan Digitalisasi Motif Tenun Minangkabau dan Pelatihan Manajemen Bisnis dan Keuangan.
“Dengan pelatihan administrasi bisnis berbasis digital ini kita berharap para peserta bisa menyusun laporan keuangan dan adminstrasi usaha mereka secara lebih baik. Dengan pengetahuan yang didapat dari pelatihan ini akan lebih mudah bagi mereka nantinya untuk melihat kondisi usaha dan upaya apa yang bisa diambil untuk mengatasi tantangan yang ada,” ujar Ilham.
Dia menjelaskan dengan kemampuan administrasi bisnis secara digital ini, mitra binaan, para penenun di Dolas Songket misalnya, dapat merancang dan membuat catatan bisnis mereka dengan lebih rapi dan lengkap. Dengan begitu, kita bisa melihat kondisi usaha dalam kondisi terupdate.
“Ini tentu akan berdampak pada perkembangan bisnis Dolas Songket. Ketika semua transaksi keuangan, belanja modal dan hal-hal lain bisa terdata dengan baik akan lebih mudah untuk mengambil keputusan dalam menentukan langkah apa yang akan diambil ke depannya,” katanya.
Guru Besar Manajemen Pemasaran Universitas Andalas Prof Ratni Prima Lita yang mewakili LPPM Unand mengatakan pelatihan ini merupakan lanjutan dari pelatihan digitalisasi motif tenun yang juga didukung penuh oleh PT Semen Padang. Pada pelatihan kali ini materi yang diberikan kepada perserta difokuskan kepada Pengarsipan bisnis berbasis digital.
Prof Ratni menjelaskan pada tahapan awal para peserta pelatihan diberikan pengetahuan dan wawasan tentang prinsip-prinsip dasar laporan keuangan. Kemudian dilanjutkan dengan penyusunan laporan keuangan berbasis digital menggunakan aplikasi yang dikembangkan oleh Bank Indonesia, SIAPIK.
“Kita menargetkan mereka bisa memahami bagaimana memasukkan data keuangan sehingga laporan keungannya sesuai dan akurat. Kita ingin agar nanti selesai pelatihan ini, para peserta sampai di rumah masing-masing sudah bisa mengerjakan semuanya sendiri,” katanya.
Dia mengatakan para peserta pelatihan akan diajarkan bagaimana membuat laporan keuangan yang akurat. Sehingga dapat dilihat dengan jelas laporan laba-rugi, arus kas, hingga trend keuangan dari usaha yang mereka jalankan. Diharapkan peserta ini dapat membuat laporan keuangan berbasis prinsip akuntansi secara digital.
Peserta pelatihan juga akan diajarkan menyusun data base usaha. Di dalamnya termasuk membuat data bahan baku, katalog motif, ragam koleksi produk, dan item-item lain yang ada dalam usaha mereka. Data base ini menjadi komponen yang sangat penting dalam mengelola bisnis. Baik itu untuk konsumen, maupun untuk pemilik usaha itu sendiri.
“kita juga akan mengajarkan bagaimana menghitung harga jual produk. Ini sering terabaikan, karena banyak yang tidak dihitung, misalnya jasa dan upah-upah lainnnya. Dengan pengetahuan ini tentu harga jual produk mereka bisa terukur dengan nilai yang lebih baik,” ujar Prof Ratni.
Wira Yuana Oktavia, perserta dari Dolas Songket, Sawahlunto mengaku mendapat banyak pengetahuan baru tentang catatan keuanga. Menurut dia, selama ini laporan keuangan dibuat secara manual, sehingga ada saja catatan yang terlupa atau tidak tercatat. Namun dengan pelaporan yang bisa dilakukan secara digital ini, sangat mudah dipahami.
“Kami langsung mempraktekkan bagaimana membuat laporan keuangan digital. Ternyata jauh lebih mudah dalam membuat laporan keungannya. Angka-angka yang kita masukkan pun lebih terperinci. Sehingga jika ada kesalahan langsung bisa diketahui dan diselesaikan,” katanya.
Sementara itu Owner Dolas Singket Anita Dona Sari berterimkasih kepada PT Semen Padang yang mengadakan pelatihan ini. Dia mengatakan selama ini laporan atau catatan keuangan di Dolas Songket disusun secara manual. Dan itu menjadi pekerjaan yang cukup rumit jika dilakukan tanpa memiliki dasar pengetahuan akuntansi.
“Pelatihan ini sangat membantu. Apa lagi dengan menggunakan aplikasi digital, kita bisa membuat laporan keuangan dengan lebih mudah dan hasilnya lebih teliti,” ujar Dona.