PESSEL, KLIKPOSITIF- Pemerintah Kabupaten Pessel (Pessel) tuntaskan seluruh tender Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sudah sampai akhir November 2022.
Pelaksanaan tender kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) tersebut terdiri sebanyak 71 paket dengan nilai Rp 162.155.418.105.
“Tender yang dituntaskan pada 26 November 2022 itu berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan. Atau dari sisa nilai penawaran sebelumnya,” ungkap Kabag Setda Pemkab Pessel, Damel Van Wanda, Selasa 7 Desember 2022.
Dia menjelaskan, 71 paket kegiatan yang melalui proses tender itu tersebar di semua perangkat daerah yang ada di Pemkab Pessel.
“Dengan telah tuntasnya tender semua paket kegiatan dengan nilai kontrak mencapai Rp 162,1 miliar itu, maka harapan masyarakat terhadap usulan pembangunan yang terakomodir anggaran telah tercapai. Diharapkan pelaksanaan kegiatannya juga tuntas menjelang akhir Desember 2022 ini,” ujarnya.
Ia menyampaikan, bahwa kegiatan yang telah selesai ditender itu akan tuntas menjelang akhir Desember 2022.
“Sebab proyek yang bersifat fisik, kegiatan pelelangan atau tender nya sebagian besar dilakukan minimal enam bulan menjelang akhir tahun, kecuali yang sifatnya pengadaan barang, serta yang masuk pada APBD Perubahan,” jelasnya.
Terkait dengan telah pula disahkannya APBD tahun 2023 pada 29 November 2022 lalu, dia juga mengingatkan kepada semua perangkat daerah agar di awal tahun nanti segera pula mengajukan lelang ke Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ).
“Harapan ini saya sampaikan agar kegiatan yang ditender yang sudah dialokasikan pada APBD 2023 itu bisa dimulai dari awal tahun anggaran,” ingatnya.
Harapan itu dia sampaikan karena serapan APBD melalui berbagai kegiatan yang ada pada perangkat daerah, masih menjadi andalan oleh masyarakat Pessel untuk kelangsungan ekonominya.
“Ini saya sampaikan karena sebagian besar masyarakat Pessel saat ini masih bergerak di sektor jasa. Di sektor itu mereka masih mengandalkan kegiatan-kegiatan fisik yang didanai oleh APBD untuk mendapatkan peluang kerja,” ungkapnya.
Dikatakan demikian karena Pessel bukanlah daerah industri yang memiliki banyak perusahaan yang bisa menyedot banyak tenaga kerja.
“Melalui kegiatan fisik yang didanai APBD, transaksi jual beli material untuk pembangunan proyek dan lainnya akan pula terjadi di dalam daerah yang pada akhirnya akan mendorong sektor lain untuk juga bangkit,” ujarnya.