Senin, 27 Mar 2023 - 04:19 WIB
Klikpositif.com - Media Generasi Positif
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
KlikPositif.com - Media Generasi Positif
  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
KlikPositif.com - Media Generasi Positif
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara
Home Ekonomi Entrepreneur

Menjadi Pahlawan bagi Orang Tua dan Petani Panjat Pinang di Masa Pandemi

Shopee

redaksi
Selasa, 30 Nov 2021 | 23:50 WIB
Sepatu Panjat Pinang

Sepatu Panjat Pinang (KLIKPOSITIF/Fitria Marlina)

Share on FacebookShare on Twitter

PADANG, KLIKPOSITIF – Sore itu, matahari masih gagah menunjukkan sinarnya, walau waktu sudah menunjukkan pukul 16.00 Wib. Saya baru saja sampai di sebuah bengkel di Desa Titian Batu, Sungai Rotan Cupak, Solok, Sumatera Barat pada Rabu, 24 November 2021. Saat itu, dua orang lelaki sibuk merakit potongan besi yang sudah dipotong-potong. Sedangkan seorang lelaki lainnya, mengamati dengan serius apa yang sedang dirakit dua lelaki itu.

Dialah Firdaus yang sedang mengamati pekerjaan dua orang karyawannya di bengkel tersebut. Lelaki 26 tahun itu tengah memastikan produksi alat panjat pinang yang dipesan oleh kliennya dari daerah Timur Indonesia berjalan baik.

Baca Juga

Fitur Produk Santri Shopee Barokah (Ist)

Dukung Santri Berwirausaha, Shopee Barokah Luncurkan Kanal Khusus ‘Produk Santri’

Jumat, 17 Feb 2023 | 09:19 WIB

Walikota Surakarta dan Menko Perekonomian Resmikan Solo Technopark

Selasa, 7 Feb 2023 | 11:13 WIB

“Ini berawal dari melihat kesusahan sang ayah saat mengambil buah pinang di ladang keluarga tahun 2017 lalu. Batang pinang itu kan tinggi ya, sedangkan alat yang digunakan hanya galah panjang yang diikatkan sabit di ujung atasnya untuk menurunkan pinang. Saat saya melihat itu, ayah saya sangat kesusahan. Maka setelah pulang ke rumah, saya berpikir apa alat yang kira-kira bisa digunakan ayah untuk mempermudah mengambil pinang,” katanya membuka pembicaraan.

Setelah beberapa waktu, akhirnya timbullah ide membuat alat yang mudah dan praktis untuk memanjat batang pinang, yakni sepatu untuk memanjatnya. “Setelah melakukan berbagai riset dan penelitian sendiri, akhirnya dibuatlah sepatu panjat pinang dengan model petak (persegi). Saat diuji coba, hal itu ternyata memudahkan bagi ayahnya dan orang lain dengan profesi sama untuk mengambil pinang. Karena memang praktis, maka di tahun yang sama ada orang yang mulai memesan produk tersebut,” jelas alumni Universitas Andalas (Unand) Padang ini.

Dari tahun 2017 hingga akhir 2018, sepatu panjat pinangnya mulai populer oleh beberapa kalangan di Kota dan Kabupaten Solok. Ada yang memesan langsung ke bengkelnya dan ada yang memesan via media sosial. “Karena pada masa itu, pemasaran masih dilakukan di media sosial dan di bantu pihak keluarga. Selain itu, promosi dari mulut ke mulut juga membuat sepatu ini dikenal banyak orang. Pada masa itu, pesanannya mencapai 10 buah per bulan,” terangnya.

Perubahan Model

Akhir tahun 2018, Firdaus melakukan inovasi dengan mengubah bentuk atau model sepatunya dari bentuk petak (persegi) menjadi bentuk bulat. “Bentuk bulat ini memiliki keunggulan lebih mudah karena bisa diputar 360 derajat, lebih cepat saat turun dari batang pinang dan pas di lingkar batang karena setengah lingkaran, dan proses produksi lebih cepat,” terangnya.

Disisi lain, ini juga menumbuhkan minat pembeli, sehingga meningkatkan jumlah pemesanan. “Apalagi setelah produk ini dinyatakan menang sebagai terbaik III tingkat nasional dalam ajang pemuda pelopor yang diadakan oleh Kementerian Olahraga tahun 2018. Masyarakat di lingkup nasional mulai kenal dan pesanan mulai datang dari penjuru Indonesia,” paparnya.

Bergabung dengan Shopee dan Banjir Pesanan di Masa Pandemi

Melihat jumlah pemesanan yang mulai meningkat setelah ajang tersebut di media sosial, maka Firdaus dengan langkah cepat segera mengambil peluang untuk memasarkan produknya di platform e-comerce, yakni Shopee.

“Ada beberapa pertimbangan mengapa saya memilih Shopee sebagai platform berjualan, diantaranya, aplikasi ini mudah dimengerti oleh masyarakat. Ketika melihat Shopee, fitur yang ditawarkan mudah; tinggal lihat barang, masukkan keranjang, checkout, dan bayar, maka barang akan sampai di rumah dalam beberapa hari. Selain itu, voucher gratis onkir yang ditawarkan platform ini menjadi daya tarik bagi masyarakat unuk membeli. Dan yang paling istimewa, Shopee menyediakan COD bagi konsumen dan ini memberikan keuntungan bagi saya, karena 90 persen konsumen saya adalah COD,” paparnyaa.

Setelah bergabung dengan Shopee, jumlah pemesanan dan jangakauan penjualan sepatu panjat pinangnya meningkat hingga 400 persen. “Jika sebelumnya pemesanan per bulan hanya 10 buah, setelah bergabung dengan Shopee, pemesanan mencapai 50 buah dengan pangsa pasar ke Aceh, Medan, Riau, Jawa dan sekitarnya, Lombok, hingga Papua,” jelasnya.

Diakui Firdaus, pandemi tak begitu memberi pengaruh yang luar biasa bagi usaha yang dijalankannya. Saat ini, ia telah memperkerjakan dua orang di bengkelnya untuk memenuhi permintaan. “Alhamdulillah, saat ini saya bisa memperkerjakan dua orang di bengkel saya untuk memenuhi kebutuhan,” paparnya.

Sepatu Panjat Pinang ini dibandrol dengan harga Rp250.000,- hingga 300.000,-. Toko Sepatu ini bernama Heaven Olshop di Shopee. “Karena adanya peningkatan, kita juga terus berinovasi dengan alat-alat lainnya untuk memenuhi kebutuhan pasar, yakni alat pembelah pencongkel buah pinang, pengiris buah pinang,” tuturnya.

Firdaus meyakini, prospek pasar untuk usaha sepatu panjat pinangnya ini kedepan sangat menjanjikan. “Prospek pasarnya sangat luas dan luang lingkup dengan penduduk Indonesia yang mencapai ratusan juta ini sangat luas. Semoga kedepan juga bisa tembus pasar ekspor luar negeri,” harapnya.

Senada dengan itu, Pengamat Ekonomi Universitas Andalas, Prof.Dr. Syafruddin Karimi, SE,MA mengatakan, dampak UMKM yang berkolaborasi dengan e-comerce dalam pembangunan ekonomi di masa pandemi merupakan hal baik dan kesempatan baik buat UMKM memperluas pasar, terutama di masa krisis pandemi. Makin banyak UMKM yang bisa memanfaatkan digital marketing makin baik buat perluasan omset.

“Kalau kita bicara UMKM, umumnya padat tenaga kerja. Peningkatan omset akan naikkan produksi, selanjutnya akan perluas kesempatan kerja. Pengangguran akan turun. Bila kenaikan transaksi sebesar 91% tersebut dominan kontribusi UMKM, dampaknya terhadap penurunan pengangguran akan juga besar. Seberapa besar dampaknya setiap 1% kenaikan omset terhadap penurunan pengangguran memang perlu diteliti. Namun saya percaya itu akan besar penurunan pengangguran dengan pesatnya kenaikan omset UMKM dengan e-commerce,” jelasnya.

Menurutnya, standar kualitas produk mesti dipertahankan dan ditingkatkan. Bila pada belanja pertama seorang konsumen merasa puas, dia tidak keberatan memberi bintang 5. Besar kemungkinan dia akan ulang pesan. Pada kesempatan kedua ini, produsen jangan sampai lengah yang membuat kecewa konsumen. Kalau kecewa pada pesanan kedua, dia tak akan datang lagi, bahkan akan menurunkan rating penjual. Standar kualitas mesti menjadi prioritas oleh UMKM.

“Harapan kita kolaborasi akan makin kuat. UMKM dan kebijakan pendukungnya mesti sama sama peduli untuk maju. Bisnis pengantar barang pada tingkat lokal mesti mendapat perhatian juga,” ucapnya.

Tags: Shopee

Berita Lainnya

Fitur Produk Santri Shopee Barokah (Ist)

Dukung Santri Berwirausaha, Shopee Barokah Luncurkan Kanal Khusus ‘Produk Santri’

Jumat, 17 Feb 2023 | 09:19 WIB

Walikota Surakarta dan Menko Perekonomian Resmikan Solo Technopark

Selasa, 7 Feb 2023 | 11:13 WIB

Shopee Barokah Gelar Pelatihan Bisnis Digital Serentak di 4 Daerah

Jumat, 13 Jan 2023 | 14:56 WIB

Kilas Balik 2022: Shopee Ciptakan Ketangguhan bagi Lebih Banyak Masyarakat Indonesia

Selasa, 27 Des 2022 | 20:56 WIB
Selanjutnya
Bupati Andri Warman terima penghargaan API 2021

API Award 2021, Museum Buya Hamka Terbaik Kedua Situs Sejarah

Tinggalkan komentar
Classy FM

Berita Hangat.

Ilustrasi

Lengkap, Urutan Bacaan Surat Pendek untuk Salat Tarawih

Sabtu, 25 Apr 2020 - 16:31

Fika Sofia Putri Pastikan Berita Dugaan Perselingkuhan Ketua DPRD Kota Padang Merupakan Berita Hoaks dan Fitnah Dajjal

Jumat, 24 Mar 2023 - 18:07

Fitur Game Higgs Domino Island Topbos Versi Terbaru

Selasa, 21 Mar 2023 - 22:02

Diduga Minim Rambu-Rambu, Pengerjaan Jalan Nasional di Pessel Makan Korban

Rabu, 22 Mar 2023 - 12:56
Rusak parah, kondis rumah warga yang terkena hantaman material banjir bandang di Nagari Surian.(BPBD Kabupaten Solok)

Banjir Bandang Rusak 4 Rumah dan 2 Hektare Areal Pertanian di Surian Solok

Selasa, 21 Mar 2023 - 22:04
KlikPositif.com – Media Generasi Positif

Gedung Serba Guna Lt. II PT.Semen Padang,
Indarung - Padang, Sumatera Barat,
Indonesia
Telp. (0751) 202761, 74999,
Fax. (0751) 74999
Email: redaksiklikpositif@gmail.com

Follow Us

Informasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan
  • Terms Of Use
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Kategori

  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara

Networks

  • 🌎 KlikPositif
  • 🌎 KataSumbar
  • 🌎 Classy FM
  • 🌎 Classy Production
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan
  • Terms Of Use
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2022 Klikpositif - Media Generasi Positif by Classy Corp.

Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara