PADANG, KLIKPOSITIF – Universitas Negeri Padang (UNP) memiliki cara tersendiri dalam mensiasati kegiatan magang yang dilakukan oleh mahasiswa vokasi nya. Hal itu dilakukan karena daya tampung industri yang tak cukup dalam menampung mahasiswa magang.
Wakil Direktur I Sekolah Vokasi UNP Dr Bambang Heriyadi mengatakan ada beberapa upaya mensiasati hal itu bagi mahasiswa yang akan magang, salah satunya dengan melakukan magang di semester lima dan tujuh.
“Jadi mahasiswa melaksanakan magang selama dua kali. Hal itu dilakukan untuk mempermudah mahasiswa di lapangan. Selain itu, waktu magang juga di perpanjan, dari yang sebelumnya dua bulan menjadi enam bulan sesuai peraturan terbaru,” katanya saat kegiatan media bootcamp konsarium perguruan tinggi vokasi Sumatera Barat di UNP, Selasa (24/9).
Ia mengatakan, selain itu untuk program magang enam bulan merupakan hal yang bagus bagi mahasiswa dalam mengembangkan dan mengetahui lebih banyak soal industri.
“Mereka bisa mempelajari lebih banyak soal industri. Magang 6 bulan ini bisa di jadikan sebagai pengganti mata kuliah, sehingga nilai magang bisa dikonversikan ke dalam nilai mata kuliah,” paparnya.
Ia mengatakan, dengan masih belum banyaknya ketersediaan industri dalam menerima mahasiswa vokasi untuk magang jadi catatan penting juga untuk pihak kampus.
“Kita harus bisa mensiasati itu agar mahasiswa tetap bisa menjalankan kegiatan magang,” jelasnya.
UNP sendiri memiliki beberapa program studi di bawah naungan pendidikan vokasi, diantaranya Ilmu Kearsipan dan Perpusatakaan, Penginderaan Jauh, Animasi, Manajemen Perhotelan, dan lainnya.
Media bootcamp konsarium perguruan tinggi vokasi Sumatera Barat merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh perguruan tinggi vokasi yang ada di Sumbar. Kegiatan itu di hadiri oleh Politeknik Negeri Padang (PNP), Politani Payakumbuh, dan UNP.
