PESSEL, KLIKPOSITIF– Lakitan salah satu wilayah di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan pernah menjadi benteng kokoh bagi Hendrajoni dalam pertarungan Pilkada 2016.
Walaupun Kambang merupakan kampung halaman Hj yang juga turut menyumbangkan suara, semangat warga Lakitan dalam mendukungnya tak kalah gigih.
Namun, janji-janji kampanye seolah menguap begitu saja. Pembangunan di Lakitan berjalan lamban.
Pasar Rakyat Lakitan, yang seharusnya menjadi pusat aktivitas ekonomi, mangkrak karena fasilitas yang tak lengkap, hal itu disebabkan karena dibangun diakhir masa jabatannya sehingga alokasi anggaran tidak bisa dimaksimalkan. Padahal, pasar-pasar lain di Pesisir Selatan sudah beroperasi dengan lancar.
Puskesmas Lakitan, yang pernah dijanjikan yang diharapkan bisa mempermudah akses warga terhadap layanan kesehatan, namun juga tak kunjung terwujud. Berbagai alasan dikemukakan, namun janji tetaplah janji.
Meski demikian, keajaiban politik tetap terjadi. Pada Pilkada 2020, Hj kembali mendapat kepercayaan oleh warga Lakitan, meski pada akhirnya Hj tetap saja kalah pada kontestasi tersebut.
Sejak Rusma Yul Anwar, rival Hendrajoni menjabat sebagai Bupati pada 2021, angin segar mulai berhembus di Lakitan.
Jalan Lubuak Sampik, yang dulunya hanya jalan setapak, kini telah beraspal mulus. Batu Bakawik, yang tersembunyi di balik hutan, mendadak menjadi destinasi wisata karena aksesibilitas yang membaik.
Jalan ini juga menghubungkan Kecamatan Lengayang dengan Kecamatan Ranah Pesisir yang secara otomatis membuat perekonomian warga di dua kecamatan semakin menggeliat.
Jalan Sikabu-Merantih, yang dibuka atas inisiatif Rusma, terus semakin membuka peluang bagi masyarakat Lakitan. Jalan ini sangat penting bagi sektor pertanian dan perkebunan.
Di akhir masa jabatan pertamanya, Rusma kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan Lakitan dengan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan Seberang Tarok – Koto Raya.
Rusma Yul Anwar benar-benar memahami kebutuhan rakyat Lakitan. Pembangunan yang dilakukannya bukan sekadar simbolis, melainkan menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
Pertanyaannya, apakah apakah nanti masyarakat Lakitan akan tetap bersama Hj, atau akan membersamai Rusma Yul Anwar !