LIMA PULUH KOTA, KLIKPOSITIF – Liga tarkam di Lima Puluh Kota, Sumbar kini sudah menggunakan perlengkapan tambahan dalam pertandingan.
Meski hanya sekelas liga tarkam atau liga antar kampung, namun wasit di Lima Puluh Kota telah mulai menggunakan teknologi canggih ala pertandingan internasional.
Tak hanya satu, wasit di Kabupaten Lima Puluh Kota kini telah menggunakan dua alat canggih sekaligus dalam memimpin pertandingan.
Alat canggih itu di antaranya adalah handsfree atau alat komunikasi.
Untuk alat ini, empat wasit yang memimpin pertandingan semuanya menggunakan handsfree.
Harapannya, handsfree bisa membantu wasit satu dengan wasit lainnya dalam berkomunikasi secara efektif, sehingga keputusan wasit lebih objektif saat krusial.
Kemudian alat canggih selanjutnya adalah papan elektronik atau papan digital.
Biasanya, saat pergantian pemain atau informasi tambahan waktu pertandingan, menggunakan papan manual.
Namun pada saat ini, wasit di Lima Puluh Kota telah menggunakan papan elektronik, sehingga bisa lebih efektif dalam menjalankan tugasnya.
Dari pantauan klikpositif.com, dua alat canggih itu telah dipakai wasit saat open turnamen Guguak Nunang Barolek Godang 2022 pada Selasa 12 Juli 2022.
Tepatnya saat pertandingan Permata vs Sarbun Jaya yang berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan tim Permata.
Tak hanya itu, dalam waktu dekat asisten wasit di Lima Puluh Kota juga akan menggunakan bendera elektronik.
Dengan menekan tombol di bendera itu, maka alat yang terpasang di lengan wasit akan bergetar, sehingga wasit akan cepat membuat keputusan penting.
Ini adalah sinyal atau kode untuk memberi tahu wasit jika terjadi offside.
Pemakaian Alat Canggih Pada Liga Tarkam di Lima Puluh Kota
Pemakaian alat canggih pada liga tarkam di Lima Puluh Kota ini ternyata hanya untuk pertandingan tertentu.
Menurut Sekretaris Askab PSSI Lima Puluh Kota, Taufik Hidayatullah Ihsan, penggunaan alat canggih ini hanya untuk pertandingan dengan tempo tinggi.
“Tapi jika ada permintaan panitia, alat itu bisa digunakan,” ujar Taufik.
Namun Taufik memastikan, setiap laga resmi Askab PSSI Lima Puluh Kota, para wasit akan menggunakan handsfree dan papan elektronik.
Alat-alat tersebut sangat bermanfaat untuk meminimalisir kesalahan wasit dalam membuat keputusan pada suatu pertandingan.
ia menjelaskan,ย wasit di Lima Puluh Kota sebenarnya telah menggunakan handsfree semenjak lama.
“Sebenarnya tahun 2018 lalu alat komunikasi itu telah kami gunakan. Namun karena kompetisi sempat off karena pandemi tahun 2020, alat itu tak digunakan lagi,” ujar Taufik.
Namun dengan alasan peremajaan, handsfree saat ini adalah handsfree baru yang di datangkan dari Jakarta.
Bahkan saat ini Askab PSSI Lima Puluh Kota juga sudah memesan bendera elektronik dari Jepang seharga lebih dari Rp12 juta.
Taufik menjelaskan, uang untuk membeli alat-alat canggih itu berasal dari swadaya wasit.
Masing-masing wasit menyisihkan uang sebesar Rp5 ribu setiap pertandingan. Selama bertahun-tahun akhirnya terkumpul sejumlah uang untuk membeli alat-alat teknologi.
“Walau selevel tarkam, tapi gengsinya sangat tinggi dan tempo permainan panas. Untuk antisipasi protes, kekacauan, makanya kami gunakan alat-alat canggih itu,” ujar Taufik.
Baca juga : Tim Peserta Liga 3 Sumbar Kemungkinan Bertambah, Ini Penyebabnya