AGAM, KLIKPOSITIF – Kebakaran SMKN 2 Lubuk Basung, Kabupaten Agam menghanguskan 7 bangunan di sekolah tersebut.
Plt Kepala SMKN 2 Lubuk Basung Daflis Eka Putra mengatakan, api berasal dari rumah dinas dan dengan cepat merembet ke bangunan lain.
Api yang dengan cepat membesar ikut menghanguskan kantin dan gedung praktek (workshop) yang berada bersebelahan.
“Kebakaran terjadi sekitar pukul 10.45 WIB. Total ada 7 bangunan yang terbakar,” ujarnya.
Daflis merinci, 7 unit bangunan itu yakni rumah dinas kepala sekolah, kantin, gudang dan 4 unit whorkshop
Saat kejadian, dalam whorkshop terdapat 2 unit mobil praktek dan 1 unit casis.
“Semuanya terbakar, tidak ada yang bisa selamat. Total kerugian mencapai Rp 3,5 miliar,” ungkapnya.
Untuk memadamkan api, Damkar Agam mengerahkan 4 unit armada. Kurang dari 1 jam, api berhasil padam.
Kebakaran SMKN 2 Lubuk Basung Terjadi Saat Jam Istirahat
Berita sebelumnya, SMKN 2 Lubuk Basung, terbakar, Jumat 15 Juli 2022.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 10.45 WIB saat siswa sedang istirahat. Belum tahu pasti asal api dan penyebab kebakaran.
Akibat peristiwa itu, sekolah yang terletak di Nagari Sungai Jariang alami kerugian sekitar Rp 3,5 miliar.
Untuk memadamkan api, Damkar Agam mengerahkan 4 unit armada. Hingga pukul 12.00 WIB, api sudah padam.
“Kita masih lakukan pendinginan,” kata Kabid Damkar Agam, Arfi Yunanda.
Kebakaran sempat membuat penghuni sekolah berhamburan karena panik. Asap hitam tebal membumbung tinggi.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa. Namun kerugian cukup besar mengingat banyak peralatan praktek yang harganya mahal ludes terbaka.
Api yang dengan cepat membesar, membakar seluruh isi gedung praktek, kantin, rumah dinas dan isinya.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Dugaan sementara karena korsleting listrik
Selain personel damkar, proses pemadaman dibantu TNI, Polri, Satpol PP, PMI, pihak sekolah dan masyarakat.
Arfi Yunanda mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi kebakaran.
Masyarakat jangan lengah saat meninggalkan rumah.
“Pastikan kompor dan peralatan elektronik mati saat meninggalkan rumah. Pemeriksaan instalasi listrik sebaiknya rutin dilaksanakan,” ujarnya.