Senin, 30 Jan 2023 - 02:28 WIB
Klikpositif.com - Media Generasi Positif
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
KlikPositif.com - Media Generasi Positif
  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
KlikPositif.com - Media Generasi Positif
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara
Home News Nasional

Ijuak Menghiasi Atap Museum Istano Basa Pagaruyung, Tampak Megah dan Beri Kesejukan

Tanah Datar

redaksi
Rabu, 8 Sep 2021 | 20:12 WIB
Museum Istano Basa Pagaruyung dibangun dengan 11 gonjong yang dilengkungkan serupa tanduk kerbau serta 26 ton serat Ijuak yang menghiasi atapnya.

Museum Istano Basa Pagaruyung dibangun dengan 11 gonjong yang dilengkungkan serupa tanduk kerbau serta 26 ton serat Ijuak yang menghiasi atapnya. (kumparan.com)

Share on FacebookShare on Twitter

KLIKPOSITIF – Museum Istano Basa Pagaruyung dibangun tiga lantai dengan 72 tiang dan 11 gonjong yang dilengkungkan serupa tanduk kerbau serta 26 ton serat Ijuak yang menghiasi atapnya.

Menurut Penulis Buku Rumah Gadang yang Tahan Gempa (2018), Gantino Habibi, menyebutkan bahan dasar atap Rumah Gadang Minangkabau berasal dari Ijuak.

Baca Juga

Bupati Solok, H. Epyardi Asda saat berdiskusi dengan Dirjen Bina Administrasi Wilayah Kemendagri, Dr. Safrizal.(ist)

Pastikan Proses Penyelesaian Tapal Batas dengan Tanah Datar, Bupati Solok Datangi Kemendagri

Rabu, 18 Jan 2023 | 23:01 WIB
Asisten I Kabupaten Solok, Syahrial bersama Kapolsek dan pihak nagari saat meninjau daerah yang belum jelas kepemilikannya Batara kabupaten Solok dan Tanah Datar di antara Nagari Bukik Kanduang dan Simawang.(Ist)

Penetapan Batas Wilayah Solok dan Tanah Datar di Daerah Bukik Kanduang Tunggu Keputusan Kemendagri

Kamis, 5 Jan 2023 | 19:31 WIB

Kemiringan atap yang sangat tajam memudahkan air hujan jatuh dengan cepat mengalir sehingga atap akan cepat kering. Kemudian karena kemiringan yang sangat tajam menyebabkan atap melengkung, sehingga mengurangi daya serap energi matahari.

Atap Ijuak berfungsi menyerap sinar matahari pada siang hari dan malamnya akan membawa hawa hangat ke dalam rumah gadang. Dikarenakan tekanan suhu udara dingin menekan panas, kondisi ini menyebabkan suhu udara siang hari akan sejuk dan pada malam hari lebih panas.

Pemikiran ini didasarkan karena Sumatera Barat merupakan daerah pegunungan dan udara pada malam hari sangat dingin sehingga penghuni Rumah Gadang tidak akan merasa dingin.

Sementara menurut Penulis Buku Rumah Gadang (2013), Agusti Efi Marthala, menyebutkan bahan untuk atap rumah gadang dipakai bahan Ijuak yang diambil dari pohon Enau. Ijuak bentuknya seperti rambut kasar dan mempunyai saga atau lidi-lidi keras berwarna hitam, yang pada atap disusun rapat dan padat satu arah yang dinamakan susunan Badamudiak.

Kumpulan Ijuak yang padat dengan susunan Badamudiak ini dapat memberikan perlindungan pada rumah ketika panas dan hujan sehingga penghuninya dapat terlindung dengan aman di dalam rumah. Atap dengan susunan Badamudiak ini adalah lambang kekuatan bersama.

Bentuk atap yang melengkung dan runcing ke atas juga sering disebut dengan kata Gonjong, maka tak heran jika dijuluki Rumah Bagonjong.

Bentuk gonjong yang runcing diibaratkan seperti harapan untuk mencapai Tuhan. Desain atap yang melengkuk juga berfungsi untuk menahan curahan hujan dan tidak membebani bangunan di bawah nya.

Bila dilansir dari laman kumparan.com, menyebutkan atap Rumah Gadang yang terbuat dari Ijuak yang menjulang berbentuk tanduk kerbau menandakan bahwa rumah adat ini dibuat dengan material yang ramah lingkungan.

Sementara dilansir dari dekoruma.com, menjelaskan banyak keunggulan dan keistimewaan atap ijuak yakni serat alami dengan ketahanan yang awet. Tidak jarang, atap Ijuak bisa bertahan digunakan hingga 80-100 tahun lamanya. Atap ijuak juga tahan terhadap asam, rayap, dan bisa menyerap air maupun panas.

Kemudian, atap ijuak tergolong relatif murah dibandingkan dengan desain atap sejenisnya, misalnya atap rumbia yang lebih sulit didapatkan di pasaran. Otomatis, harga atap ijuak menjadi lebih murah.

Atap ijuak memberikan keteduhan karena menyerap sinar matahari sekaligus membuat sejuk suasana di sekitar. Dengan warna hitam pekat yang khas, atap ijuak selalu terlihat alami, mengkilap dan punya kesan baru yang indah. Dengan penataan yang rapi, warna hitam legam dari ijuak kian menambah keasrian budaya.

Jadi, material ijuak pada atap Istana Basa Pagaruyung diibaratkan sebagai mahkota dalam suatu Rumah Gadang. Selain itu juga melambangkan kemegahan, memberikan hawa kesejukan, ketahanan dan ramah lingkungan. (*)

OPINI: Irfan Taufik

Tags: MinangTanah Datar

Berita Lainnya

Bupati Solok, H. Epyardi Asda saat berdiskusi dengan Dirjen Bina Administrasi Wilayah Kemendagri, Dr. Safrizal.(ist)

Pastikan Proses Penyelesaian Tapal Batas dengan Tanah Datar, Bupati Solok Datangi Kemendagri

Rabu, 18 Jan 2023 | 23:01 WIB
Asisten I Kabupaten Solok, Syahrial bersama Kapolsek dan pihak nagari saat meninjau daerah yang belum jelas kepemilikannya Batara kabupaten Solok dan Tanah Datar di antara Nagari Bukik Kanduang dan Simawang.(Ist)

Penetapan Batas Wilayah Solok dan Tanah Datar di Daerah Bukik Kanduang Tunggu Keputusan Kemendagri

Kamis, 5 Jan 2023 | 19:31 WIB

Nadhira Afifa, Perempuan Muda Minang yang Masuk Daftar 500 Muslim Berpengaruh Dunia 2023

Senin, 28 Nov 2022 | 12:14 WIB
Nagari Sungayang

Nagari Sungayang Baralek Gadang, Idris, S, Sos Dt Sangguno Dirajo akan Dilewakan jadi Penghulu Suku Kutianyia

Jumat, 25 Nov 2022 | 15:55 WIB
Selanjutnya
Yandri Susanto saat kunjungan kerja meninjau UIN Imam Bonjol Padang, Rabu (8/9/2021).

Anggota DPR RI Yandri Susanto: Perkuliahan Tatap Muka Harus Segera Dilaksanakan untuk Antisipasi Lost Generation

Komentar tentang ini

Classy FM

Berita Hangat.

Pulau Belibis Kota Solok.(Syafriadi/Klikpositif)

Tiga Objek Wisata yang Sayang Anda Lewatkan saat Berkunjung ke Kota Solok, Salah Satunya Pernah Dikunjungi Sandiaga Uno

Jumat, 27 Jan 2023 - 18:01

Delegasi SMP Islam Al-Azhar 41 Summarecon Serpong Berhasil Raih Penghargaan di Asian Student Exchange Program 2022

Sabtu, 14 Jan 2023 - 09:07

Ratusan Penghobi Sepeda Ontel Kuno Gowes ke Payakumbuh

Selasa, 24 Jan 2023 - 08:23
Tim Monev dari Inspektorat dan Dinas PUPR Kabupaten Solok melakukan pemeriksaan terhadap pengerjaan jalan Paninjauan-Kuncir.(Ist)

Terima Laporan Masyarakat, Bupati Solok Turunkan Tim Monev Tinjau Pengerjaan Jalan Paninjauan-Kuncir

Minggu, 22 Jan 2023 - 15:31
Kecelakaan di Jalan Padang-Bukittinggi, Jorong Pasar Raba’a, Nagari Panyalaian, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Kamis sore, 26 Januari 2023

Dalam Dua Hari, Dua Kecelakaan Beruntun Terjadi di Sumbar

Jumat, 27 Jan 2023 - 12:26
KlikPositif.com – Media Generasi Positif

Gedung Serba Guna Lt. II PT.Semen Padang,
Indarung - Padang, Sumatera Barat,
Indonesia
Telp. (0751) 202761, 74999,
Fax. (0751) 74999
Email: redaksiklikpositif@gmail.com

Follow Us

Informasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan
  • Terms Of Use
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Kategori

  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara

Networks

  • 🌎 KlikPositif
  • 🌎 KataSumbar
  • 🌎 Classy FM
  • 🌎 Classy Production
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan
  • Terms Of Use
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Β© 2022 Klikpositif - Media Generasi Positif by Classy Corp.

Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
  • 🏠
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara