Festival Tambua Tasa Antar Kecamatan se-Kabupaten Padang Pariaman Padang Pariaman Berakhir, Dewan Juri Tetapkan Sejumlah Pemenang

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PADANG PARIAMAN, KLIKPOSITIF — Dewan Juri menetapkan pemenang dalam Festival Tambua Tasa Antar Kecamatan se-Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman, Minggu (25/6/2023).

Festival Tambua Tasa digelar di Korong Padang Kabau, Nagari Koto Dalam, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman.

Ditetapkannya pemenang tersebut, dengan demikian Festival Tambua Tasa yang digelar UPTD Taman Budaya Sumbar, Dinas Kebudayaan Sumbar melalui dana pokok-pokok pikiran (Pokir) Anggota DPRD Sumbar Jasma Juni Dt Gadang resmi ditutup.

Berdasarkan penilaian Dewan Juri yang terdiri dari Dedi Jasmanto, Suwandi Ilyas dan Suwandi menetapkan pemenang dari 21 peserta yang ikut dalam Festival Tambua Tasa tersebut.

Dewan Juri menetapkan grup Tungka Lubuk Aro dari Kecamatan Tandikek Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman berhak atas juara I.

Juara II diikuti grup Sanggar Talang Parindu dari Kecamatan Padang Alai V Koto Timur.

Sementara juara III dari grup Labuang Sikapak Timur, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman.

Dewan Juri juga menetapkan dua juara harapan. Juara harapan I diraih oleh G3TS Koto Dalam Barat, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman, sementara juara harapan II diraih oleh grup Sanggar Nakoda Koto Dalam, Kecamatan Padang Sago.
Selain itu, Dewan Juri menetapkan 4 Juara Favorit.

Hadiah kepada pemenang diserahkan langsung oleh Anggota DPRD Sumbar Jasma Juni Dt Gadang didampingi Kepala UPTD Taman Budaya Sumbar Supriadi.

Masing-masing pemenang mendapatkan piala dan sejumlah uang tunai. Khusus kepada Juara I mendapatkan piala bergilir.

Sebelumnya diberitakan, Festival Tambua Tasa UPTD Taman Budaya Sumatera Barat (Sumbar) antar kecamatan se Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman resmi dibuka.

Festival tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Syaifullah di Korong Padang Kabau, Nagari Koto Dalam, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman.

Festival yang mengangkat seni tradisi khas Minangkabau tersebut berlangsung selama dua hari yakni, Sabtu – Minggu (24 – 25 Juni 2023).

Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Syaifullah, pihaknya bersyukur dengan diadakannya Festival Tambua Tasa ini

“Kita bersyukur dengan acara yang sangat penting ini. Perlu diketahui Tambua Tasa ini telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia, sehingga semakin memacu kita untuk melestarikannya agar tidak lekang oleh perkembangan zaman dan diminati oleh anak cucu kita,” ujarnya.

Syaifullah menambahkan, memang sudah tugas bersama melestarikan warisan budaya tak benda Tambua Tasa ini.

“Salah satunya dengan festival. Kita juga berterimakasih kepada Anggota DPRD Sumbar Jasma Juni Dt Gadang yang telah menempatkan pokok-pokok pikirannya untuk peduli dengan seni tradisi anak nagari,” katanya.

Ada banyak hal, lanjut Syaifullah, jika suatu budaya itu dilestarikan. Pertama,
Budaya itu akan jadi kebanggaan, dengan bangga dan menjadi sebuah identitas.

“Kedua setelah bangga dan sebagai identitas suatu negeri, ini akan menjadi daya tarik orang lain untuk yang berkunjung. Ketiga, jika orang banyak berkunjung ini akan mendatangkan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” katanya.

“Terakhir, ini yang perlu dan penting bagi kita semua yaitu untuk karakter. Karakter menunjukkan siapa jati diri kita,” ujarnya.

Anggota DPRD Sumbar Jasma Juni Dt Gadang mengatakan, sebagai legislator ia merasa terpanggil memasukkan pokok-pokok pikiran ke kegiatan seni dan budaya.

“Berangkat dari perhatian bagaimana dinamika ujung-ujung nagari, sementara kita punya budaya yang jika tidak kita sentuh, akan menurun bahkan terlupakan. Generasi saat ini perlu diingatkan dengan kebudayaan yang ada,” ujarnya.

Ia mengajak anak nagari, melalui Festival Tambua Tasa ini untuk mulai sekarang harus berfikir reaktif, inovatif, dan kreatif, dan yang terpenting kegiatan ini harus diawali dengan bersatu.

“Mari jadikan sarana dan arena untuk berkreasi dan melestarikan budaya. Mudah-mudahan ini cikal bakal kemajuan kesenian budaya di Padang Pariaman dan Kota Pariaman,” katanya.

Kepala UPTD Taman Budaya Sumatera Barat Supriadi menyampaikan, kegiatan ini diikuti 21 peserta mewakili kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman.

“Kita berterimakasih kepada Anggota DPRD Sumbar pak Jasma Juni Dt Gadang atas pokok-pokok pikirannya ini.Kegiatan ini melestarikan seni tradisi dan mengapresiasi masyarakat yang memiliki komunitas atau kelompok seni Tambua Tasa dan kita akan lakukan pembinaan kedepannya kepada tim Tambua Tasa di Sumbar,” ujarnya.

Wali Nagari Koto Dalam Dedi Cahyadi dalam kesempatan itu juga menyampaikan terimakasih kepada pihak yang mendukung kegiatan ini baik moril dan materil sehingga kegiatan ini berlangsung.

 

Exit mobile version