KLIKPOSITIF – Kafein adalah stimulan yang ditemukan dalam makanan dan minuman seperti kopi. Minum secangkir kopi berkafein memberi Anda dorongan energi yang dapat mengangkat Anda keluar dari suasana hati yang buruk.
Penelitian mengenai kopi dan depresi menemukan bahwa orang cenderung mengalami gejala yang tidak terlalu parah saat mereka minum kopi.
Studi tentang efek kopi pada tubuh menemukan manfaat positif lainnya, seperti menurunkan risiko terkena kanker atau stroke. Minum kopi juga dapat mengurangi risiko terkena demensia dan penyakit Parkinson.
Senyawa pelindung yang terdapat dalam biji kopi, bersama dengan efek kafein, dapat meningkatkan kemampuan mental kognitif kita dan menurunkan potensi terkena penyakit Alzheimer.
Bagaimana Kopi Mempengaruhi Gejala Depresi Anda?
Beberapa gejala depresi yang paling umum termasuk kurangnya minat pada aktivitas yang biasanya memberi Anda kesenangan, kesulitan berkonsentrasi, dan kurangnya energi. Orang yang didiagnosis dengan depresi klinis mengalami gejala setidaknya selama dua minggu.
Para peneliti menjadi penasaran apakah sifat stimulan yang terdapat pada kopi dapat meredakan gejala depresi. Sebuah penelitian yang dipublikasikan menunjukkan korelasi antara minum lebih banyak kopi dan penurunan keparahan gejala depresi. Sebuah studi terpisah yang berfokus pada orang dewasa paruh baya menghasilkan hasil serupa.
Tampaknya minum kopi dapat membantu orang yang didiagnosis menderita depresi. Namun, bukan berarti makanan ini harus menjadi makanan pokok Anda. Meskipun ada beberapa manfaat kesehatan dari minum kopi, ada juga kerugian dari konsumsi kopi berlebih.
Risiko Minum Kopi Terlalu Banyak
Peningkatan konsumsi kafein telah menjadi kebutuhan pokok di kalangan orang dewasa yang bekerja dan pelajar yang mencari energi untuk melanjutkan pekerjaan atau studi mereka.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) menganggap empat cangkir kopi ukuran biasa secara umum aman. Namun, minum kopi dapat menimbulkan efek samping seperti kegelisahan, detak jantung cepat, dan insomnia.
Minum lebih dari empat cangkir kopi per hari dapat meningkatkan efek buruk tersebut. Beberapa orang melaporkan mengalami gejala seperti kecemasan yang meningkat, sakit kepala, dan kegelisahan.
Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5), yang digunakan untuk menilai dan mendiagnosis gangguan mental, menyebutnya sebagai โkeracunan kopiโ.
Perubahan Gaya Hidup yang Membantu Mengatasi Depresi
Minum kopi dalam jumlah sedang dapat membantu mengatasi gejala depresi. Cobalah menunda secangkir kopi pertama Anda sampai Anda sudah bangun setidaknya selama satu jam.
Dilansir dari laman Webmd, hal ini memberi waktu bagi tubuh Anda untuk memproduksi lebih banyak penambah energi alami yang disebut kortisol. Lebih baik Anda menunda rehat kopi sampai Anda membutuhkannya, misalnya pada pertengahan pagi atau sore hari ketika kadar kortisol Anda turun.
Jika Anda bukan peminum kopi biasa, cobalah untuk mencadangkan minuman kopi Anda ketika gejala yang Anda alami akan membuat Anda kewalahan. Hindari minum kafein menjelang waktu tidur agar Anda bisa mendapatkan tidur malam yang nyenyak.