PADANG, KLIKPOSITIF – Pasca-ditindaknya aktivitas tambang ilegal dan ditangkapnya sejumlah pelaku di Kota Padang, Pasaman Barat (Pasbar) dan Solok Selatan (Solsel) oleh Polda Sumbar, aksi serupa rupanya masih saja terjadi di Sumbar.
Bahkan, puluhan alat berat tetap beraksi merusak lingkungan, seperti di Kabupaten Sijunjung. Dan kerusakan tersebut, tentunya kembali menjadi perhatian dari anggota DPR RI asal Sumbar Andre Rosiade.
Politisi Partai Gerindra yang juga putra asli Sijunjung itu terus mendapatkan laporan dari warga yang resah dengan aksi ini. Aksi tambang emas ilegal itu diduga juga melibatkan pihak penyedia BBM di Sijunjung.
Pasalnya, sekitar 80 alat berat jenis ekskavator bisa beroperasi dengan lancar di lokasi tambang. “Setidaknya, ada tiga lokasi yang dilaporkan kepada kami yang sampai hari ini tambang emas ilegalnya beroperasi,” kata Andre, Jumat (28/10/2022).
Ketiga lokasi itu, sebutnya, adalah di Muaro Bodi, Kecamatan IV Nagari, Limo Koto, Kecamatan Koto VII dan Batu Manjulur, Kecamatan Kupitan. “Di tiga lokasi itu disebutkan disinyalir BBM berasal dari daerah Sumpur Kudus,” ujar anggota Komisi VI DPR RI ini.
Andre Rosiade mengatakan, hampir setiap hari dia mendapatkan laporan dari warga di Sijunjung ataupun perantau. Mereka sangat resah, karena aktivitas tambang dilakukan di aliran sungai, bahkan ada yang di pinggir jalan raya.
Tentunya, potensi kerusakan yang ditimbulkan akibat tambang ilegal ini, sangatlah besar dan membuat warga sangat cemas.
“Kami berterima kasih atas tindakan tegas yang dilakukan Polda Sumbar di Padang, Pasbar dan Solsel. Ternyata, hingga kini masih banyak tambang ilegal yang merusak lingkungan di Sumbar, ” katanya.
“Salah satunya di Sijunjung. Warga yang melapor kepada kami terkait praktik ilegal mining di Sijunjung ini cukup banyak,” sambung Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Andre Rosiade meminta Polda Sumbar terus memberantas tambang emas ilegal di Sijunjung. Karena, kerusakan yang ditimbulkan sudah terlihat sangat nyata.
Terbannya pinggiran sungai, pencemaran air bahkan sampai lokasi yang sudah hancur yang membuat tidak bisa digunakan lagi. “Tentunya ini butuh kepedulian kita bersama,” katanya.
Andre Rosiade meminta Kapolda Sumbar yang baru, Irjen Pol Suharyono, menindak tegas segala bentuk pelanggaran ini. Bahkan, kalau ditemukan ada oknum petugas Polri yang terlibat, harus ditindak.
“Kami berharap pak Kapolda yang baru menindak tegas tambang ilegal ini. Termasuk menindak oknum aparat yang diduga terlibat dalam aksi brutal terhadap lingkungan hidup ini,” kata Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini. (*)